Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Olah Limbah Dapur Jadi Pupuk Fermentasi, WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Manfaatkan Sisa Makanan

Olah Limbah Dapur Jadi Pupuk Fermentasi, WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Manfaatkan Sisa Makanan

  • account_circle Sorotan Rakyat
  • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

Gowa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa bekerja sama dengan mahasiswa Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas), melakukan inovasi pengolahan limbah organik dapur menjadi pupuk kompos fermentasi atau bokashi.30 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus mendukung program pengendalian vektor penyakit di dalam lapas.

Limbah dapur, khususnya sisa sayur, yang biasanya terbuang kini dimanfaatkan kembali melalui proses fermentasi bersama sekam, kotoran sapi, EM4, dan molase.

Proses ini menghasilkan pupuk organik berkualitas yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi keberlanjutan ekosistem di sekitar lapas. Dengan demikian, potensi pencemaran tanah, air, maupun udara akibat limbah organik dapat diminimalisir secara signifikan.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya lapas dalam menjaga kebersihan, kesehatan lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup warga binaan.

“Kami berkomitmen menghadirkan lingkungan yang sehat di dalam lapas, sekaligus memberi manfaat nyata bagi warga binaan melalui keterampilan pengolahan limbah menjadi produk yang bernilai,” ujarnya.

Selain mencegah timbulnya masalah lingkungan, hasil pupuk fermentasi ini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan perkebunan yang ada di area lapas.

Dengan demikian, siklus pengelolaan limbah menjadi lebih produktif karena tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk yang dapat menunjang kemandirian pangan dan penghijauan di lingkungan pemasyarakatan.

Mahasiswa Unhas yang terlibat dalam program ini juga menilai bahwa kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi dan lembaga pemasyarakatan menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran serta perilaku ramah lingkungan.

  • Penulis: Sorotan Rakyat

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

error: Content is protected !!
expand_less